Kaca film merupakan perlengkapan wajib untuk sebuah mobil di wilayah tropis seperti Indonesia. Yang paling mudah menjadi pelindung mobil dari panas yang menyengat agar tidak masuk ke dalam kabin. Meski kelihatan sepele namun ada beberapa tipe dan bahan yang perlu diketahui oleh para penggunanya.
Secara tipe beragam, kualitas juga bisa tergambar dari harga yang dibanderol masing-masing produk, tetapi yang perlu dikenali juga adalah bahan-bahan material karena ada beberapa bahan metal yang terkandung dari kaca film bisa mengurangi kualitas jaringan sinyal di dalam mobil.
Ada ukuran-ukuran kegelapannya dari kaca film, dimulai dari 20 persen, kaca terlihat bening, cenderung kurang maksimal dalam menyerap panas. Standar orang pakai biasanya 40-60 persen, agak sedikit gelap tetapi cenderung adem.
Ada juga 80 persen, sangat hitam gelap tetapi ini tidak disarankan karena dalam kondisi gelap malam dan cuaca hujan bisa fatal selain itu juga regulasi lalu lintas melarang penggunaan kaca film yang terlalu gelap,” wanti Bakti lagi.
Bahan Metal / Metalize
Biasanya tidak terlalu optimal menyerap panas, dibeberapa produk berspek seperti ini grade-nya basic. Sebab kandungan bahan ini harganya cukup murah. Nah minusnya, akan sulit sinyal telepon. Jika yang menggunakan jaringan antena mobil di dalam akan dipindahkan keluar terlebih dahulu.
Bahan Nano Keramik
Penggunaaan bahan Nano Keramik ini melalu proses pencelupan sehingga akan lebih tahan lama masa pakainya. Ada beberapa produk seperti Iceberg.
Bahan Nano Carbon
Bahan Nano Carbon merupakan terobosan terbaru dari brand Iceberg dengan menggunakan technology Gen-4 yaitu Night Vision Technology. Sehingga pandangan dari dalam terang meski gelap dari luar.
Untuk kaca depan disarankan maksimal 20 persen. Hal ini bertujuan agar pengemudi tetap dapat mempunyai kemampuan melihat dengan baik (fine vision ability). Terutama saat harus berkendara malam hari. Selain itu, pemakaian kaca film pada mobil atau kendaraan bermotor tidak boleh yang berpotensi memantulkan cahaya yang tinggi (high reflective film). Sudah bisa ditebak karena dapat menyilaukan pengguna jalan lain sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Disunting : www.suzukipusatbandung.com