Selalu ada pertanyaan, kenapa kaca film dipasang di bagian dalam kaca? Adakah alasan khusus untuk itu? Dan apa yang terjadi jika kaca film dipasang pada bagian luar kaca?
Para pembaca yang merupakan penggila otomotif pasti sudah tidak asing lagi mengenai hal ini. Hampir setiap penggila otomotif ataupun pengguna kendaraan seperti mobil pribadi menggunakan kaca film sebagai aksesoris tambahan yang mutlak pada mobil kesayangan mereka.
Kaca film bisa dibilang sebagai komponen yang cukup penting. Selain berguna mereduksi sinar matahari yang masuk, lapisan ini juga bisa menahan serpihan atau pecahan kaca masuk ke dalam mobil bila terjadi kecelakaan. Kaca film memang biasanya dipasang pada bagian dalam kaca.
Sebenarnya tidak ada alasan khusus mengenai kenapa kaca film dipasang di bagian dalam kaca. Tapi, jika dilihat dari berbagai aspek, maka menempatkan kaca film di bagian dalam mobil memang yang paling tepat.
Dari segi keselamatan misalnya, salah satu fungsi kaca film adalah untuk mencegah pecahan kaca masuk ke dalam kabin selama kaca filmnya berada di dalam. Ini akan tidak bermanfaat seandainya kaca film ditempelkan di luar.
Selain itu, akan lebih banyak ruginya jika seandainya memasang kaca film mobil di bagian depan. Kalau ditaruh di depan misalnya, nanti akan bergesekan terus dengan wiper, nanti akan lebih cepat rusak, belum lagi serpihan-serpihan kerikil.
Kami tidak menganjurkan untuk memasang kaca film di dalam dan di luar sekaligus. Jika ditanya apakah hal tersebut bisa dilakukan atau tidak, jawabannya adalah bisa saja kalau mau uji coba, tapi tidak akan ada manfaatnya. Selain tidak efektif hanya akan menambah beban pengeluaran yang semestinya dapat dialihkan untuk membeli aksesoris lain.
Nah itulah penjelasan singkat mengenai kenapa kaca film dipasang di bagian dalam kaca bukan di bagian luar kaca mobil. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca yang bertanya-tanya ataupun hendak memasang aksesoris tambahan satu ini pada kendaraan pribadinya masing-masing.
Disunting dari: maxproindonesia.co.id