Denpasar – Awal tahun lalu, Honda meluncurkan mobil “sport” kompak terbarunya S660 di Jepang. Meski khusus untuk pasar domestik Jepang, ternyata PT Honda Prospect Motor (HPM) tertarik menjualnya di Indonesia. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy menjelaskan, mobil bermuatan dua penumpang ini pernah disurvei ke masyarakat Indonesa. Hasilnya positif, tetapi dari segi harga sangat mahal.
“Harganya yang terlalu tinggi. Saya dapat info dari teman kalau ada Importir Umum (IU) yang menjual harganya sampai Rp 800 juta,” kata Jonfis di sela-sela acara Test Drive Honda BR-V di Bali, Rabu (27/1/2016).
Jonfis melanjutkan, jika harganya lebih dari Rp 500 juta maka akan sangat berat dijual di Indonesia. Sebab, melihat mobil dan mesinnya yang kecil, konsumen akan berpikir dua kali untuk membelinya.
“Harga yang pas menurut kalian berapa, kalau di bawah Rp 400 juta baru laris ya. Tetapi sepertinya tidak mungkin karena di Jepang juga memang harganya tinggi dan target pasarnya untuk anak muda yang sukses,” ujar Jonfis.
Inden 2 Tahun
Menurut Jonfis, di Jepang, Honda S660 itu banyak sekali peminatnya. Bahkan, konsumen harus menunggu cukup lama, yaitu dua tahun.
“Tetapi di Jepang sangat laku, karena masyarakatnya memang suka dengan mobil kecil seperti itu,” kata Jonfis lagi.
Honda S660 itu dibekali mesin 660cc, tiga silinder, turbo yang mampu menghasilkan tenaga 63 tk. S660 bisa dibilang sebagai suksesor Beat, mobil kompak yang menawarkan sensasi balap. Beat mulai diproduksi periode 1996-1998, dipasarkan khusus domestik Jepang. (Kompas.com)