Kami melaju dengan kecepatan lebih dari 209 kpj menggunakan unit produksi Jaguar F-Type Project 7 pada lintasan lurus utama yang pendek di sirkuit Navara dekat dengan Pamplona, Spanyol. Saya tidak terlalu yakin berapa kecepatannya karena dalam hitungan detik sudah menunggu tikungan ke kanan yang mengancam, dan ini bukanlah waktu yang tepat untuk memperhatikan speedometer.
Embusan angin kencang terasa di atas kepala saya, tetapi aliran udara di sekitar kepala saya anehnya terasa lebih bersahabat. Di sisi lain, penumpang saya sedang merunduk di bangkunya karena baginya angin tersebut terasa seperti tornado. Kami pun menyadari perbedaan kenyamanan tersebut ditentukan hanya dari satu benda, yakni punuk aerodinamik bergaya D-type yang ada di kepala saya yang berfungsi mengantarkan aliran air dengan lebih halus.
Dalam keadaan yang terasa tidak tepat seperti ini, tiba-tiba saya teringat kata-kata dari pimpinan Special Vehicle Operations, Paul Newsome, yang disampaikan satu jam sebelumnya. “Project 7 merupakan pilihan yang sedikit egois,” ujarnya. Ya itu tadi buktinya.
Ide Jaguar untuk menghidupkan mobil konsep ala short-screen speedster menjadi mobil produksi di Goodwood dua tahun yang lalu adalah sebagai bentuk perayaan kemenangan ke-tujuh Jaguar dalam Le Mans dan pencapaian tim balap Ecurie Ecosse dalam mewujudkannya, serta menunjukkan seberapa jauh model F-Type dapat ditingkatkan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih dahsyat. Versi orisinalnya merupakan mobil konsep sejati dengan single seater, tetapi dari sebuah ide dibuktikan keberhasilannya sehingga perusahaan memutuskan untuk membangun versi lebih praktis dengan dua tempat duduk dalam edisi terbatas 250 unit.
Model ini dipamerkan di ajang Goodwood dan Peeble Beach tahun lalu, dengan sejumlah mobil berhasil terjual dan masing-masing dihargai US$ 202.884 dan tak lama kemudian berhasil ludes terjual. Sebanyak 80 unit dikirimkan ke pembeli di Inggris dan 50 untuk konsumen dari negara Jerman. Semua orang menyukai kombinasi screen yang ringkas, bumper depan baru, dukungan aerodinamik (splitter serat karbon, side skirt seperti bilah pisau, diffuser belakang, dan sayap belakang terpasang di deck) dan garis pada hidung, serta lingkaran nomor balap yang tersedia.
Pekan lalu kami mencoba unit versi produksi untuk pertama kalinya, bersama dengan Newsome yang menjelaskan seluk beluk mobil ini. “Karena mobil ini berawal dari konsep,” ucapnya, “tampangnya akan selalu menjadi petunjuk utama dari tingkah lakunya di jalan raya.”
Banyak orang yang memesann saat mobilnya belum dibangun, dan cukup jelas bahwa mereka melihatnya sebagai mobil low-mileage, yang biasanya berada di urutan ke-5 sampai 25 dalam koleksi mereka. Kemungkinannya adalah mereka menggunakannya untuk perjalanan singkat di hari Minggu atau perjalanan spesial seperti tur tahunan menuju Le Mans. Mobil ini tidak akan pernah menjadi kendaraan harian; dan pihak Jaguar memberi estimasi kebanyakan hanya akan berkendara sejauh 3.000 – 5.000 km per tahunnya.
Ini adalah Jaguar paling bertenaga untuk jalanan, dibangun dengan tangan langsung di divisi Special Vehicle Operations dan telah dijejali dengan teknologi terkini: Quickshit 8-speed, electronic differential, rem karbon-keramik, adaptive dampers dengan tuning khusus dan setelan spesial untuk manajemen mesin dan kontrol stabilitas chassis. Project 7 juga memiliki pegas dan anti-roll bar yang unik, fitur paling terkemuka dari penggunaan pegas di bagian depan adalah kekakuan hingga 80% untuk dapat mengatasi tenaga potensial yang dihasilkan dari pengereman dan menahan beban saat berbelok dengan kecepatan tinggi menggunakan ban standar Continental Force berkompon lunak. Para insinyur juga memindahkan pengaturan suspensi Sport dan standar lebih jauh, untuk menyediakan pilihan terbaik untuk penggunaan jarak dekat atau jauh.
“Ini masihlah sebuah mobil jalanan”, papar Newsome, “tapi cukup mampu di lintasan balap.” Kata ‘cukup mampu’ ternyata diterjemahkan ke dalam waktu putaran di Nurburgring dan berhasil mencatatkan 7 menit 35 detik, yang mana empat detik lebih cepat dari Jaguar pemegang rekor sebelumnya, F-Type R Coupe.
Project 7 awalnya muncul sebagai mobil atap terbuka bermesin V8, dengan kapasitas 5.0 liter supercharged yang dimodifikasi hingga menghasilkan 567 bhp (25 bhp lebih besar dari F-Type R Coupe) ditambah dengan 700 Nm torsi (20 Nm lebih besar). Secara proporsional, hal ini bukanlah peningkatan yang besar, tetapi tenaga dan torsi disalurkan melalui pemetaan bukaan gas yang unik yang memungkinkan Anda merasakan tenaga ekstra di kisaran 2.500 rpm.
Tambahkan hasil tersebut dengan pengurangan bobot sebesar 45 kg (kap mesin yang ringkas menghemat hingga 35 kg dan jok balapnya yang bercangkang serat karbon) dan Anda akan mendapatkan akselerasi lintasan lurus terbaik dari F-Type: 0-100 kpj dengan waktu 3,8 detik. Kecepatan puncaknya dibatasi secara elektronik di angka 300 kpj, layaknya model lain dari F-Type. Dengan katup butterfly exhaust yang terbuka (terdapat tuas kontrol untuk itu), mobil akan menghasilkan suara geraman yang sangat ‘galak’ kemudian berubah menjadi suara serak yang megah saat overrun perpindahan gear. Hal ini lah yang kemudian menjadikan Anda ingin untuk mengurangi kecepatan.
Tujuan utamanya seperti yang diakui oleh Newsome adalah untuk kembali menyeimbangkan suspensi dan aerodinamik untuk bekerja di kecepatan tinggi. “Pada sebuah mobil bertenaga besar dan wheelbase pendek seperi mobil ini, khususnya jika memiliki limited-slip differential dan bagian depan yang lebih kaku, Anda akan berurusan dengan dua efek: kecenderungan terlalu banyaknya understeer saat menikung dan hilangnya traksi pada ban belakang sebelah dalam,” jelasnya. “Kami menambahkan sudut negatif camber depan dari 0,5 menjadi 1,5 derajat, untuk meningkatkan kemampuan ban depan, dan kami menggunakan torque vectoring di belakang–pengeraman differential roda belakang–agar mobil dapat lebih mudah berbelok. Sangat mengejutkan mengetahui seberapa banyak ayunan yang Anda dapatkan dengan pengereman yang relatif sedikit, walaupun tantangan sesungguhnya adalah menjadikannya agar lebih terasa natural.”
Para insinyur SVO juga telah menyeimbangkan dan meningkatkan bias gaya tekan aerodinamik di bagian belakang dengan memasang side skirts dan splitter depan yang besar, seraya sedikit mengurangi efektivitas (dan drag) dari sayap di bagasi. “Anda akan merasakan mobil ini lebih lincah dari pada F-Type lainnya,” ucap Newsome sesaat sebelum kami meninggalkan pit. “Modifikasi yang kami lakukan paling jelas terasa di trek.”
Saat acara tersebut, kami berkendara kencang di jalanan pedesaan Spanyol maupun di sirkuitnya. Sesungguhnya, mobil ini menawarkan cengkraman dan kemampuan melahap tikungan yang sangat berlebih di jalanan.
Anda dapat merasakan kekakuan ekstra pada bagian depan saat melaju 100 meter pertama, serta dengan sangat minimnya body roll yang dihasilkan. Kami tidak dapat menemukan permukaan jalan bergelombang seperti yang ada di Inggris, namun kemungkinan Project 7 akan terasa sangat tidak nyaman jika harus melalui jalanan seperti itu. Tentu saja karena ini bukanlah sebuah limusin.
Dari sisi positifnya, tarikan awal yang bertenaga dan deselerasi yang baik dari kecepatan tinggi selalu siap ditawarkan oleh mobil ini. Kemudinya terasa lebih solid dan mungkin beberapa persen lebih komunikatif dibanding F-Type biasa khususnya ketika mobil berbelok, dan perpindahan gear nya sangat cepat bahkan ketika Anda membiarkan transmisi otomatis ZF 8-speed yang telah disetel khusus pada posisi auto. Pada intinya: tak ada perubahan pada Project 7 yang mengancam kesenangan berkendara khas F-Type.
Di sirkuit, Project 7 sangat cepat dan akurat – cukup cepat untuk dapat membedakan para pengemudi yang memang mampu di antara kita, karena kecepatan yang cukup tinggi di tengah tikungan. Tenaga berlimpah di putaran menengah, membuat Anda dapat menambah kecepatan di lintasan lurus yang pendek, dengan keyakinan bahwa rem karbon-keramiknya dapat mengurangi kecepatan itu dengan singkat. Seperti yang dijanjikan oleh Newsome kejutan yang diberikan oleh mobil ini adalah stabilitas dan gripnya yang hebat saat berlari lebih dari 200 kpj dan kemudian mengerem untuk memasuki tikungan dengan kecepatan 80 kpj, dilanjutkan dengan kemampuan yang luar biasa untuk sebuah mobil besar, berbelok dengan cepat dan rapi tepat pada batas kemampuannya.
Itu semua adalah kehebatan Project 7. Kelincahan ekstra telah dijanjikan, kelincahan ekstra pun diantarkan dan semakin banyak peningkatan kemampuan pengemudi yang diperlukan untuk menaklukkannya.
Sumber: autocarindonesia.com
Follow & Like:
Twitter : icebergwf
Instagram: icebergwf
Facebook: Iceberg Window Films