Destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan disetiap negara berbeda-beda, ada yang mengangkat keindahan panorama alam, budaya hingga seni yang di tampilkan. Seperti halnya seni grafiti yang ada di dinding pulau Penang Malaysia.
Jika Anda berkunjung ke Penang Malaysia pastikan untuk berkunjung ke Kota Tua Georgetown yang ada kota penang, Karena setiap harinya ada ribuan wisatawan yang berjalan kaki atau naik becak menelusuri di setiap sudut bagian kota lama Penang, Malaysia. Wisatawan memburu seni grafiti tersebut sejak adanya Penang George Town Festival di tahun 2012.
Seperti yang kita ketahui seni grafiti merupakan coretan cat warna warni di atas dinding yang pada umumnya sebagai sarana pengrusakan keindahan kota, tetapi berbeda dengan yang ada di kota lama Georgetown Penang, Seni grafiti merupakan suatu keindahan seni yang tersendiri.
Berawal dari seniman muda yang merupakan lulusan dari sebuah universitas di Inggris yang tinggal sejenak menjelang festival penang 2012. Pemuda yang bernama Ernest Zacharevic ini adalah kelahiran Lithuania yang memiliki keahlian melukis diatas dinding demi menampilkan keindahan kebudayaan setempat.
Baca Juga : Generasi Ke 4 Teknologi Kaca Film
Baca Juga : Jendela Rumah Dilapisi Kaca Film, Apa Manfaatnya?
Tidak hanya itu saja, Ernest ditugaskan oleh pemerintah daerah penang untuk mempekerjakan lukisan dinding dengan tema “Mirrors George Town” dengan mencerminkan kebudayaan dan kehidupan sehari-hari masyarakat sana.
Lukisan yang terkenal di wilayah kota tua Georgetown tersebut adalah lukisan “Anak Kecil Bersepeda” di Lebuh Armenian dan “Sepeda Motor Tua” di Lebuh Ah Quee yang merupakan tujuan keharusan semua pengunjung ke Penang.
Akibat seni grafiti yang ditampilkan oleh Ernest Zacharevic, seni jalanan di penang menghebohkan banyak pecinta seni grafiti maupun wisatawan dari mancanegara. Oleh karena itu, wisatawan yang datang wajib mengambil foto di wilayah ini sebagai kenang-kenangan dari Georgetown Penang, Malaysia.
Keindahan seni grafiti ini tidak bisa bertahan lama, karena dibuat di atas dinding yang sudah tua dan keropos tanpa perlindungan dari kikisan alam dan kejahilan tangan manusia.