Lalu lintas yang padat dapat menimbulkan polusi udara yang bersumber dari hasil pembuangan gas pada knalpot kendaraan berupa asap tebal.
Polusi udara memang dapat menghampiri kita dimana saja dan kapan saja termasuk dalam berkendara sekalipun. Lalu lintas yang padat akibat banyaknya kendaraan di tengah jalanan ibukota menjadi hal yang menakutkan bagi seseorang untuk terpapar langsung polusi.
Pergi menggunakan kendaraan tertutup seperti mobil tidak bisa menjamin seseorang bebas terpapar polusi, sebab ternyata di dalam mobil juga bisa menyebabkan seseorang terkena polusi udara.
Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel ilmiah Alodokter yang kami lansir dari laman Otodriver menyebutkan bahwa polusi yang ada di dalam ruangan ternyata 2 sampai 5 kali lebih tinggi dibandingkan polusi di luar ruangan, salah satunya adalah polusi yang tidak Anda sadari saat sedang berada di dalam mobil.
Sementara hasil penelitian lain dari Environmental Protection Agency menyatakan bahwa paparan partikular berbahaya dan karbon hitam yang diderita pengendara mobil pribadi juga lebih tinggi dibandingkan pengendara sepeda, penumpang kereta dan bus.
Hal ini disebabkan oleh gas buang dari kendaraan yang ada di depan Anda, walau sebenanrnya sudah di filter dengan pendingin ruangan atau AC mobil tidak semua partikel berbahaya tersebut dapat tersaring dengan baik. Sehingga secara tidak sadar penumpang dapat menghirup polusi dari asap knalpot kendaraan yang ada di depannya.
Sebaiknya jaga jarak kendaraan Anda dengan kendaraan yang ada di depan supaya tidak terpapar secara langsung gas buang yang dihasilkan dari kendaraan yang ada di depan Anda.
Saat AC mobil dalam keadaan menyala sangat memungkinkan udara terkontaminasi polusi apalagi jika Anda dengan sengaja membuka kaca mobil Anda saat tengah di jalan. Kotornya udara yang masuk ke dalam kabin mobil juga akan diperparah dengan penumpang mobil yang merokok di dalam kendaraan.
Di jelaskan pula pada artikel Alodokter.com bahwa sumber polusi udara yang terjadi di kabin mobil tidak hanya dari hal itu saja, bahkan dari bahan kimia pun bisa terjadi.
Source : Otodriver.com / Alodokter.com