Pemanasan global adalah peristiwa naiknya suhu rata-rata permukaan bumi yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca pada atmosfer.
Selama satu abad terakhir, suhu rata-rata permukaan bumi telah menunjukkan peningkatan sebesar 0,6 derajat celsius. Meski dapat dibilang kecil, peningkatan suhu tersebut berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup dan kondisi alam di bumi.
Gejala pemanasan global atau global warming yang mulai kita rasakan saat ini di antaranya adalah pergantian musim yang semakin sulit diprediksi, es di kutub yang mulai mencair, serta bencana alam yang semakin sering menghampiri.
PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
Ada beberapa faktor penyebab pemanasan global. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca merupakan salah satu penyumbang terbesar meningkatnya suhu udara di permukaan bumi.
Istilah efek rumah kaca merujuk pada proses pemantulan radiasi ke permukaan bumi karena terperangkap gas-gas atmosfer sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa.
Sebenarnya efek rumah kaca juga memiliki manfaat bagi keberlangsungan hidup makhluk di bumi, seperti berkurangnya perbedaan suhu pada siang hari dan malam hari Tetapi jika berlebihan, efek rumah kaca justru akan mengakibatkan bencana bagi bumi karena dapat mempengaruhi iklim.
Salah satu gas yang membuat lapisan ozon semakin menipis adalah gas CO2 atau karbon dioksida.
2. POLUSI KENDARAAN
Sisa pembuangan gas pada kendaraan bermesin juga merupakan penyebab pemanasan global. Polusi dari kendaraan bermesin seperti motor dan mobil menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah berlebih.
Karbon dioksida memiliki sifat yang dapat mencegah penguraian panas sehingga panas tersebut tidak dapat diteruskan ke luar angkasa. Akibatnya, panas dari sisa pembuangan kendaraan tersebut mengumpul di atmosfer bumi.
3. PERUSAKAN HUTAN
Hutan dengan segala jenis pepohonan yang terdapat di dalamnya sangat berperan penting dalam menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Namun, yang terjadi saat ini, hutan semakin rusak akibat adanya penebangan ilegal demi kegiatan industri.
Akibat semakin menipisnya jumlah hutan hijau, karbon dioksida pun tidak dapat terserap dan justru akan semakin terkumpul di lapisan atmosfer yang menyebabkan pemanasan global.
4. POLUSI GAS METANA
Gas metana berasal dari bahan-bahan organik yang tidak mendapat asupan oksigen yang memadai akibat hasil pemecahan bakteri pada aktivitas perkebunan, pertanian, dan peternakan, seperti yang terdapat pada usus hewan ternak.
Semakin meningkatnya aktivitas peternakan dan pertanian, maka dapat dipastikan produksi gas metana pun akan terus meningkat.
5. PEMBOROSAN ENERGI LISTRIK
Listrik yang kita gunakan setiap harinya merupakan hasil pembakaran minyak bumi dan batu bara. Hasil pembakaran tersebut adalah gas karbon dioksida yang merupakan penyebab pemanasan global.