Harus diakui, pengeluaran paling besar untuk biaya operasional rumah Anda adalah tagihan listrik. Apalagi jika di rumah Anda menggunakan lebih dari satu AC. Masalahnya Anda pun susah untuk menghemat penggunaan AC mengingat cuaca lingkungan yang lebih sering terasa gerah dibandingkan sejuk.
Jika memang itu masalah Anda, cobalah menggunakan cara ini untuk menghemat listrik. Apalagi menurut website Kementerian ESDM, menghemat penggunaan listrik hingga 10 persen lebih mudah dilakukan dibandingkan harus menyediakan 10 persen produksi listrik baru yang dananya bisa mencapai ratusan trilyun.
Penggunaan AC
AC memang sebaiknya digunakan saat tertentu saja, misalnya ketika tidur malam. Ketika AC dinyalakan, pastikan pintu dan jendela dalam kondisi tertutup sehingga AC tidak harus bekerja lebih kuat untuk menyesuaikan kondisi suhu di ruangan suhu di ruangan akan turun naik jika dibuka pintu atau jendelanya sehingga memakan daya listrik AC lebi besar.
Sebaiknya gunakan suhu AC tak jauh berbeda dengan suhu di luar rumah, misalnya sekitar 24-26 derajat Celcius. Menurunkan suhu AC sebanyak satu derajat saja akan membuat AC menaikkan daya listrik sebanyak enam persen.
AC juga harus dibersihkan secara berkala agar udara yang disaring tetap jernih dan tak berjamur.
Dalam upaya penghematan energi terutama pada AC, penggunaan kaca film sangat penting.
Iceberg window films efektif menghemat energi yang dihasilkan dari konsumsi pendingin udara, sebagai control panas yang ditimbulkan akibat panas sinar matahari. Selain itu, Iceberg window films dapat mengurangi silau dan pemudaran perabot dalam interior.
“Hemat Biaya 10% – 20%“
Dengan kemampuan meredam panas dari terpaan sinar matahari langsung sebesar 80%, penggunaan Iceberg window films dapat membantu mengurangi pengeluaran biaya yang dibutuhkan sebuah gedung maupun hunian untuk beban energi pada pendingin udara.
UV Rejected Iceberg window films sampai dengan 100%. Penggunaan Iceberg window films dapat membantu menghindari kerusakan pada barang-barang kesayangan anda, seperti sofa, perangkat elektronik, meja, dan beberapa hiasan rumah akibat terpaan sinar UV yang berlebih.
Penggunaan lampu
Daripada menggunakan lampu neon biasa, lebih baik Anda menggunakan lampu LED yang tahan lama dan cahayanya lebih hangat bagi mata Anda. Pasanglah lampu di beberapa bagian jangan hanya terpusat dan sangat terang di satu bagian agar tidak menyilaukan mata sehingga Anda tak perlu menyalakan semuanya ketika berada di sebagian ruangan.
Lampu pun tak boleh dibiarkan kotor, Anda harus rutin membersihkannya dari debu. Pasalnya kondisi saklar dan lampu yang kotor akan memakan daya listrik lebih besar.
Penggunaan peralatan dapur
Kulkas sebaiknya tidak diisi terlalu penuh dan atur temperatur sesuai kebutuhan. Hindari memasukkan makanan yang masih terlalu panas karena akan merusak freon kulkas. Anda juga tak perlu membuka pintu kulkas terlalu lama dan pastikan pintunya tertutup rapat, dan jauhnya kulkas dari sumber panas seperti microwave dan kompor.
Biasakan untuk memasak nasi ketika Anda akan makan saja, sehingga tak perlu menyalakan penghangat nasi setiap saat. Begitu juga saat Anda menggunakan dispenser yang menyediakan air panas.
Cuci dan setrika pakaian saat menumpuk bukan sedikit demi sedikit namun tetap sesuaikan dengan daya tampung mesin cuci.
Bersihkan mesin cuci secara rutin, pastikan tak ada kotoran yang tertinggal karena berisiko membuat mesin cuci bekerja lebih keras saat digunakan.
Rumah yang besar juga otomatis mendorong pemakaian listrik menjadi lebih besar pula.
Sumber: Rumah.com