Pada saat kondisi ekstrim musim hujan dan banjir yang melanda Ibukota, tentunya jangan diremehkan. Pasalnya mobil kita bukanlah jenis amfibi yang tahan air dan mampu berjalan dalam segala kondisi jalan. Kita patut waspada terhadap curah hujan tinggi dan kondisi banjir yang kadang menyergap di perjalanan. Agar berkendara tetap aman, berikut tips-tips yang bisa diterapkan para pemilik roda empat.
- Pertama adalah selalu memantau kondisi jalanan dengan melihat atau mendengar informasi dari televisi atau radio. Dengan begitu, sudah sewajarnya kita menghindari bepergian ke tempat-tempat yang rawan banjir tersebut jikalau tidak ada kepentingan sangat mendesak.
- Jika terpaksa harus bepergian, kurangi kecepatan kendaraan Anda. Berkendara di cuaca terang, sangat berbeda dengan kondisi hujan atau terdapat genangan. Hindari kolong flyover & underpass, jalan berpohon besar, reklame raksasa, jalan cekung & genangan air. Dalam kondisi ini tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan.
- Jaga jarak aman pengereman dengan kendaraan didepannya. Kondisi hujan akan membuat lintasan menjadi licin sehingga berpotensi membuat jarak pengereman akan lebih jauh dibandingkan dalam lintasan kering saat ngerem. Perhatikan pula kondisi kanvas rem, jangan sampai aus atau habis.
- Peranan kaca film di saat hujan juga sangat penting. Sangat dianjurkan memilih produk kaca film yang jernih dilihat dari dalam dan tidak bias jika berpapasan dengan lampu dari lawan arah. Biasanya kaca film jenis ini berspesifikasi premium seperti merk Iceberg. Kaca film yang diproduksi di Amerika ini akan membuat terpaan sorot lampu depan tidak akan mengganggu mata. Kualitas penglihatan pengendara dari dalam kabin mobil juga masih bisa jelas terlihat, sehingga akan terlihat ketika menemukan genangan atau ketinggian air di jalan.
- Jangan mencoba untuk menerobos genangan, waspadai lubang & gelombang air yang bisa masuk ke dalam ruang mesin. Dengan mengetahui ketinggian air, maka kita bisa memperkirakan dengan mobil yang kita pakai. Mobil jenis sedan dan SUV tentunya akan berbeda batas toleransi ketinggian airnya.
- Bila mobil terjebak banjir, sedangkan mesin mobil masih hidup & lantas mogok, segera matikan mesin, cabut accu, dorong mobil ke tempat yang aman. Jangan sekali-kali menghidupkan kembali starter mobil, karena dikhawatirkan air sudah masuk ke ruang mesin yang bisa mengakibatkan water hammer.
- Jika mobil tidak bisa dievakuasi saat banjir, ada baiknya segera tutup ujung knalpot, cabut accu, dongkrak mobil & ganjal dengan jack stand. Intinya harus mencegah air masuk kedalam mobil, baik itu mesin, knalpot atau ruang kabin.
- Jangan langsung menyalakan mobil jika sempat terendam banjir. Periksa terlebih dahulu saringan udara, perlengkapan kelistrikan, oli, dan pengapian. Hubungi teknisi atau pihak asuransi untuk mengecek lebih jauh.