Tips Otomotif – Ponsel pintar sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan setiap orang saat ini, termasuk bagi para petrolhead. Saat berkendara, penggunaan ponsel memang dilarang, terutama untuk berkomunikasi, namun jika ponsel digunakan untuk aplikasi yang berguna saat berkendara, seperti aplikasi navigasi atau info lalu-lintas, hal tersebut tentunya justru akan membantu.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan smartphone untuk bersenang-senang dengan saat berkendara, misalnya aplikasi speedometer. Aplikasi jenis ini akan mengubah smartphone Anda menjadi penunjuk kecepatan dan putaran mesin digital yang disertai fungsi lain layaknya Multi Information Display (MID).
Sistem Navigasi dan Traffic Info
Aplikasi navigasi dan informasi lalu-lintas adalah aplikasi paling lazim digunakan saat berkendara. Aplikasi ini akan memberikan informasi arah perjalanan dalam bentuk peta, jalur-jalur alternatif dan juga informasi lalu-lintas terkini. Aplikasi terfavorit adalah Google Maps dan Waze.
Berbekal peta detail lansiran Google, aplikasi Google Maps bisa dibilang menjadi aplikasi navigasi paling cocok untuk semua platfom ponsel, baik Android maupun iOS. Google Maps menyuguhkan informasi jalur yang akan ditempuh, jalur alternatif hingga kondisi lalu-lintas real time. Bahkan dengan adanya Google Street View, Anda bisa mengetahui bentuk bangunan yang dituju beserta patokan rute yang akan dilewati dengan mudah.
Sementara Waze, yang mengombinasikan sistem navigasi dengan fitur social media, sehingga tak hanya menampilkan peta dan info lalu-lintas, pengguna Waze juga dapat saling berbagi informasi terkini mengenai lokasi yang akan dituju. Misalkan, jika terjadi kemacetan, pengguna Waze dapat berbagi mengenai penyebab kemacetan tersebut. Atau saat mencari rumah makan terdekat, pengguna waze dapat mengetahui posisi rumah makan terdekat, berdasarkan rekomendasi sesama pengguna Waze.
Beberapa aplikasi yang mengasyikan bagi petrolhead adalah speedometer dan car diagnostic, seperti Ulysse Speedometer dan ADyno untuk Andorid, serta Speedometer GPS+ dan Car Performance untuk iOS.
Cara kerja dasarnya adalah menggunakan sistem posisi satelit GPS layaknya aplikasi peta dan navigasi. Namun, ketimbang hanya menampilkan posisi real time, aplikasi speedometer memanfaatkan rekam gerak kendaraan dari GPS untuk kemudian diubah menjadi data kecepatan yang ditampilkan secara digital. Namun tak hanya kecepatan yang bisa ditampilkan, data akselerasi 0 – 100 kpj, kecepatan maksimum, kecepatan rata-rata, hingga gaya G yang terjadi saat bermanuver juga dapat diketahui. Pada aplikasi car diagnostic seperti aDyno, bahkan dapat diketahui grafik tenaga dan torsi juga lap timer.
Jika menginginkan pengukuran yang lebih dalam, Anda dapat menggunakan aplikasi lain yang dapat mengakses sistem OBD (On-Board Diagnostic) seperti aplikasi Torque Pro (OBD2 & Car) untuk Android, OBDLink (Android dan iOS), OBD Fusion, Engine Link, dan DashCommand (iOS). Aplikasi-aplikasi tersebut dapat menampilkan data pengukuran lebih lengkap, mulai dari speedometer, pengukur tenaga dan torsi, temperatur transmisi, emisi gas buang, tampilan speedometer digital ala HUD (head up display) di kaca mobil, dan beragam fungsi lainnya. Hanya saja Anda memerlukan hardware pendamping tambahan berupa adaptor yang dihubungkan melalui soket untuk menerjemahkan data digital dari ECU ke layar ponsel pintar.
Prinsip kerjanya, Anda hubungkan hardware Bluetooth atau WiFi pada soket OBD yang biasanya terletak di bawah kemudi atau dashboard. Perangkat adaptor tersebut kemudian dihubungkan dengan smartphone, melalui Bluetooth maupun nirkabel WiFi, dan jika sudah tersinkronisasi, aplikasi akan menampilkan data-data yang Anda inginkan. Jenis dan harga adaptor tambahannya cukup bervariasi, sebut saja salah satunya OBDLink yang juga tersedia aplikasinya.
Aplikasi-aplikasi pemindai berbasis OBD tersebut memang lebih profesional ketimbang aplikasi speedometer biasa yang menggunakan basis data GPS. Bahkan sejumlah bengkel dan para petrolhead menggunakannya untuk mengecek dan mendiagnosis data performa kendaraan agar mereka dapat menghasilkan performa yang lebih maksimal.