Jakarta, KompasOtomotif – Punya body besar dan mampu mengangkut 7 penumpang seperti ulasan artikel sebelumnya, bukan halangan bagi BMW untuk membenamkan mesin kecil buat Gran Tourer. MPV kompak tersebut menggendong mesin 3 silinder dengan kapasitas 1.5L.
Namun jangan pernah sepelakan laju produk fenomenal dari produsen asal Jerman tersebut. Pasalnya, ragam teknologi terkini sudah disusupi pada jantung pacu agar lebih kompetitif dan punya tenaga hingga 136 tk (hampir setara Innova bensin).
Senjata pertama yang dimiliki adalah variabel katup ganda yang diperkenalkan BMW dengan nama double Vanos. Komponen tersebut mampu megatur asupan bensin, udara dan juga pengapian sesuai dengan penggunaan, baik untuk kebutuhan efisiensi maupun performa.
Tambahan tenaga juga diperoleh dari rumah keong (turbocharger) yang bekerja secara simultan mulai dari 1.250 rpm. Efeknya semburan tenaga yang disuplai tak begitu menyebabkan entakkan.
KompasOtomotif – Aris F Harvenda
BMW Gran Tourer menggunakan mesin 3 silinder berkapasitas 1.5L
Pengaturan
Karakter mesin pun bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Di dasbor tengah bagian bawah ada kontrol pengaturan mode tenaga, eco, normal dan juga sport.
Ketika menggunakan mode eco, di panel meter bagian bawah ada indikator yang menginformasikan penggunaan bahan bakar riil. Plus arahan tekanan pedal gas untuk mendapatkan gaya mengemudi yang efisien.
Selain itu, efisiensi juga bisa diperoleh dari teknologi start/stop engine. Mesin akan otomatis mati saat kendaraan berhenti usai melaju dalam keadaan tuas transmisi di posisi D.
Teknologi ini sangat bermanfaat untuk digunakan di lalulintas perkotaan yang macet. Meski mesin mati semua sistem kelistrikan tetap berfungsi seperti AC dan audio.
Beradasarkan tes penggunaan bahan bakar kombinasi jalan dalam dan luar kota, tercatat di MID 10,1 kpl. Kondisi tersebut didapat dengan menggunakan mode eco.
KompasOtomotif – Aris F Harvenda
Terdapat pengaturan mode pengendalian di dasbor tengah bagian bawah
Sport
Jika ingin ngebut, ada mode sport yang bisa memberikan sensasi tenaga yang responsif. Bukan hanya penyaluran tenaga yang cepat, perpindahan gigi yang dihasilkan oleh transmisi sekuensial steptronic 6 percepatan, disesuaikan agar mobil bisa melaju lebih cepat.
Klaim BMW menyebutkan bahwa untuk akselerasi 0 – 100 kpj Gran Tourer membutuhkan waktu 9,5 detik. Kecepatan maksimum yang bisa dicapai 203.