JAKARTA – Daytime running light (DRL) dengan LED kini sudah dijadikan fitur standar oleh pabrikan mobil. Lampu ini bisanya disematkan di dalam rumah lampu utama, namun ada pula yang dipasang terpisah di bagian depan mobil.
Lampu ini mulanya dipasang pada mobil-mobil Eropa dan kemudian berkembang ke mobil produksi Jepang dan Korea. Fungsinya untuk menunjang keselamatan berkendara, khususnya sebagai penanda bagi pengendara lain karena lampu ini bisa mengeluarkan cahaya terang pada siang hari.
Bagi pemilik kendaraan yang mobilnya belum dilengkapi DRL LED kini bisa mengaplikasikan secara langsung. Pasalnya saat ini banyak produk aftermarket yang menawarkan DRL LED yang dipasang terpisah.
“Untuk DRL LED, kalau yang mau pasang sekarang berarti hanya bisa beli yang model terpisah. Tapi harus diperhatikan cara memasangnya, DRL itu kan dipasangnya di luar jadi perhatikan nyuntik kabelnya dari mana,” jelas Iwan Abdurahman, technical servis division PT Toyota Astra Motor (TAM).
Untuk penambahan perangkat yang memiliki kelistrikan harus menggunakan soket baru. Bukan hanya menyambung kabel lalu dibungkus dengan selotip hitam.
“DRL tambahan itu kan biasanya dipasang di sela grille atau bumper depan, bisa kena air dan kotor. Pakai soket baru untuk memastikan sambungannya tidak lepas dan tidak bersentuhan dengan aliran listriknya. Ini akan mengurangi risiko terjadinya korsleting,” lanjutnya.
Meski DRL yang menggunakan LED hanya membutuhkan arus listrik kecil, namun Iwan menyarankan konsumen untuk tidak sembarangan memasang untuk menghindari risiko korsleting.
“Lagi-lagi risikonya korsleting dan terbakar. Jadi saya harus ingatkan untuk dibaca lagi buku garansinya. Karena risiko semua akan ditanggung pemilik,” tutup dia.
Sumber : okezone.com
Follow & Like:
Twitter : icebergwf
Instagram: icebergwf
Facebook: Iceberg Window Films